Dunia Maya, Ruarrrrrr.....Biasa.......

Dengan perkembangan era digital saat ini, arus informasi sangat luar biasa derasnya, terutama di dunia maya yang kita sebut sebagai internet. Sebagaimana istilahnya sebagai dunia maya, internet tak ubahnya dunia ini secara fisik kita kenal, ada hitam, ada putih, ada abu-abu, tergantung pengguna masing-masing karena internet adalah hanya sekedar alat. Banyak kalangan sangat diuntungkan, tetapi tidak jarang juga menimbulkan kerugian karena makin terbukanya kemunculan model-model kejahatan baru. Segala aktifitas dan kreatifitas kita di dunia nyata dibatasi oleh koridor-koridor hukum yang relatif telah mapan, tetapi di dunia maya banyak kreatifitas yang lepas kontrol atau setidaknya sangat sulit dikontrol. Bisa saja diperlukan produk undang-undang untuk mengatur komunikasi di dunia maya, namun hal itu tentu tidaklah semudah membuat aturan di dunia nyata. Dibutuhkan aturan yang benar-benar adil, tidak sekedar reaksioner, dan tidak “gebyah uyah”, yang berpeluang mengebiri hak-hak kreatifitas seseorang.

Kehadiran dunia maya bak rob yang tiba-tiba datang dan menimbulkan euforia. Pada awal kemunculannya, banyak portal dibangun dan tenggelam dalam euforia, apa saja ingin di-"internet"-kan.Segala hal ingin dibuat maya, dan tidak sedikit akhirnya portal-portal yang tidak memiliki landasan kuat satu per satu berguguran.Bagi pengguna tertentu, internet tidak sekedar dipandang sebagai media komunikasi yang menyajikan informasi yang berlimpah dan cepat, tapi juga perlu menampilkan informasi yang berkualitas dan santun.

Pada masa kini, manfaat dari dunia maya tentu sudah tidak menarik untuk menjadi bahan diskusi. Yang perlu kita waspadai adalah "mabuknya" opengguna internet itu sendiri karena derasnya arus informasi yang bisa didapat dengan cepat. Saking "mabuknya" tidak mampu mengolah informasi yang diterima dan tidak menyadari dampak dari pendistribusian informasi yang dilakukan. Apa pun informasi yang diperoleh ditelan mentah-mentah tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Celaknya tidak jarang suatu informasi yang menyesatkan langsung di teruskan ke pengguna lainya, dengan latar belakang kesengajaan ataupun tidak.Persoalannya saat ini adalah bukan bagaimana cara mendapatkan dan menyebarkan informasi, tetapi bagaimana cara mengolah informasi.

Komputer adalah perangkat yang dibuat dengan mengadopsi cara kerja manusia. Ada bagian yang disebut perangkat keras, dan ada bagian yang disebut piranti lunak. Dengan pendekatan suatu sistem, terdapat eleman yang disebut input, proses, output. Input adalah bagian yang digunakan untuk menerima masukan, proses adalah upaya untuk memberikan nilai lebih atas masukan yang diterima, sedangkan output adalah produk yang dihasilkan oleh suatu proses. Celakanya, kita sendiri yang notabenya memiliki desain fisik yang lebih hebat dan canggih dari komputer itu sendiri sering lepas kendali, sehingga input yang masuk langsung dikeluarkan tanpa ada suatu proses. Agar informasi itu memberikan manfaat, maka tiga hal di atas, perlu diperhatikan.

Input/masukan.
Adalah masukan/data yang akan diolah kembali agar diperoleh nilai lebih.Informasi yang berkualitas berdampak pada nilai lebih yang dihasilkan pada tahap selanjutnya. Terdapat banyak referensi untuk mengukur kualitas informasi, setidaknya tidak sekedar kuantitas dan kecepatan distribusi.Kualitas informasi antara lain bisa diukur dari sisi waktu, bentuk atau format, akurasi, kelengkapan. Dalam kaidah pemrosesan data, sering dipaparkan suatu istilah yang kita kenal GIGO, Garbage In Garbage Out.Artinya, kalau informasi itu tidak memiliki suatu kualitas (sampah), maka hasil dari proses selanjutnya juga tidak berkualitas (sampah).Dalam hal ini, memilah-milah informasi yang berkulitas adalah sangat penting dari pada sekedar mengumpulkan sampah, meskipun penampung kita tidak diragukan kapasitasnya.

Proses/pengolahan.
Informasi yang berkulitas, perlu adanya pengolahan yang tepat agar bisa dihasilkan nilai guna yang lebih.Cross Check dan konfirmasi ke sumbernya sangat diperlukan jika dirasa suatu informasi itu meragukan dan bisa menimbulkan polemik.Menyebarkan informasi di dunia maya tanpa proses yang matang, bisa saja menimbulkan masalah yang runyam, bak percikan api dalam sekam, membesar dan membara tak terkendali.

Output/Keluaran.
Informasi yang berkulitas dan proses yang sudah tepat belumlah cukup menghasilkan nilai tambah jika output disajikan tidak tepat, baik bentuk, cara, maupun waktunya.Cara komunikasi kita (orang Indonesia umumnya) saat menyampaikan suatu pesan ke orang lain dengan menggelengkan kepala, belum tentu dipersepsikan sama oleh penerima pesan jika penerima pesan adalah orang India misalnya. Tidak jarang juga terjadi kasus yang tanpa suatu kesengajaan kecuali ingin membangun suatu canda (joke), tetapi karena tidak berada pada kondisi yang tepat bukan canda yang dihasilkan tetapi malah bencana.

Akhirul kalam, dijelaskan dalam suatu hadits Nabi, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang benar atau diam" (HR.Bukhari Muslim).

Popular posts from this blog

Mengenal Concurrency Control pada Database

Normalisasi Tabel

Hidup Sehat Alami-Dr.Tan Tjiauw Liat