Facebook-Jaringan Pertemanan Maya

Jaringan pertemanan maya sangat populer bagi berbagai kalangan akhir-akhir ini, terlebih dengan hadirnya Facebook (FB). Banyak media pertemanan maya yang kita kenal dan cukup populer, beberapa di antaranya adalah Bebo, Friendster, Orkut, hi5, MySpace, dan Facebook. Jaringan pertemanan maya yang menyediakan pendaftaran anggota relatif mudah dan gratis ini dapat membantu para anggotanya untuk menelusuri jalinan pertemanan lama hingga membuat jalinan pertemanan baru. Walaupun sama-sama menjadi media jaringan pertemanan maya, namun masing-masing tentu menawarkan daya tarik yang beragam bagi setiap anggota atau penggunanya. Dengan memperhatikan kemudahan pendaftaran dan tingkat kepuasan berbeda yang ditawarkan oleh masing-masing media pertemanan, menjadikan status keanggotaannya begitu mudah untuk keluar dan masuk, atau dengan kata lain, status membership-nya memiliki tingkat entry barriers dan exit barriers yang relatif rendah.

Dengan melihat kondisi keanggotaan di bulan November 2008, sebagaimana data yang tergambar pada Gambar 1 di atas (sumber : http://venturebeat.com), Facebook telah menempati urutan pertama. Jumlah pengunjung FB semakin merangkak menjauhi para pesaingnya, terutama menggeser posisi MySpace yang sebelumnya menempati ranking pertama. Indikasi itu sudah nampak pada kecenderungan keanggotaan di tahun 2007, sebagaimana tergambar pada Gambar 2 (sumber:http://merdurian.com/) dan Gambar 3 di atas (sumber : http://venturebeat.com/).


FB kini menjadi sangat populer hingga melewati lintas batas usia, profesi, dan wilayah di dunia ini.Tidak hanya ibu rumah tangga, pelajar, pengajar, karyawan, CIO, bahkan presidenpun tidak mampu menolak kehadiran FB. FB bahkan bisa dibilang ikut andil dalam menghantarkan terpilihnya Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat. Kini, jejak itu juga bisa kita dapati pada presiden dan sekaligus salah satu calon presiden RI akan datang, SBY, yang ikut nimbrung di FB. Singkat kata, FB telah mewabah melewati berbagai batas kepentingan dan wilayah.


Melejitnya FB, tidak terlepas antara lain karena kelengkapan fitur dan fleksibilitasnya. Pada FB, pengunjung tidak hanya berperan pasif, tetapi dapat berperan aktif dalam mengolah isi yang dimilikinya. Dengan FB, pengunjung tidak hanya bisa sekedar bisa menambah teman, tetapi bisa menambah teman yang lebih realistis, yang memang bersinggungan secara langsung, bukan sekedar teman yang direkomendasikan dari negeri antah berantah yang tidak dikenal sebelumnya.


Kita, khususnya pengguna FB, patut berterima kasih kepada Zuckerberg d.k.k., sebagai pendiri jaringan pertemanan yang paling populer ini.Ketiganya adalah pemuda yang pernah belajar di Harvard University pada tahun 2004. Bahkan, Hughes kemudian direkrut Obama saat masih menjadi calon presiden untuk membuat situs barackobama.com. Di Facebook, Zuckerberg bertanggung jawab untuk urusan garis kebijakan umum dan penyusunan strategi perusahaan yang kini menjadi rebutan para pemasang iklan dan para investor. Zuckerberg telah mendapat julukan sebagai ”salah satu orang yang paling berpengaruh pada tahun 2008” versi majalah Time. Pada Forum Ekonomi Davos 2009, Zuckerberg termasuk dalam daftar pemimpin muda karena prestasi dan komitmen terhadap masyarakat serta berpotensi menyumbangkan ide untuk membentuk tatanan dunia baru. (Kompas, 28-02-2009).


Dengan memperhatikan kondisi barriers yang ada, perkembangan tuntutan anggota, serta fitur yang ditawarkan, tentu tidak ada jaminan bahwa FB akan tetap aman melenggang di urutan pertama sebagai media pertemanan yang paling populer. Jika FB terus melakukan terobosan lebih kreatif lagi dengan mengakomodasi tuntutan dan kepuasan penggunanya, setidaknya akan bisa lebih membuat anggotanya lebih kerasan.


Apa yang bisa diambil manfaatnya dari fenomena FB ini?
Adalah suatu kodrat bahwa manusia merupakan mahluk sosial, mahluk yang memerlukan interaksi satu dengan yang lainnya. Interaksi itu wujudnya tentu beragam, tergantung pada kepentingan masing-masing. Komunitas pembelajaran memerlukan interaksi antara sesama pelajar, interaksi pelajar dengan pendidik, interaksi antar pendidik, d,s,b. Contoh lain yang memerlukan interaksi adalah jalinan pertemanan sesama alumni. Alumni, yang dimaksudkan di sini adalah mantan pelajar, memerlukan interaksi untuk tetap dapat menjalin pertemanan dengan kawan lama atas dasar banyak hal, misalkan sharing pengetahuan dan informasi pekerjaan. Dengan berkaca pada keberhasilan FB, bisa menjadikan contoh betapa efektifnya media maya bisa dipakai sebagai penghubung antar sesama (teman). Kalau perlu, komunitas-komunitas tertentu dapat mengembangkan suatu produk baru yang bermanfaat bagi kepentingannya dengan mengadopsi keberhasilan FB.


Dengan popularitasnya, tidak serta merta bahwa pertemanan pada dunia maya dapat memberikan dampak positif, misalnya memudahkan komunikasi. Pengguna perlu hati-hati, terutama dalam menyajikan data yang sensitive, terutama lagi pada penjalinanan pertemanan baru. Jangan karena mengharapkan suatu eksistensi dengan memiliki jaringan pertemanan (maya) yang banyak hingga membuka peluang makin lebar terjadinya kejahatan dengan penyalahgunaan data yang dipublikasikan. Selektif dalam menyajikan data dan menjalin pertemanan adalah salah satu upaya yang dapat menghindari terjadinya tindakan yang bisa mengarah pada kejahatan. Memang upaya ini terkesan relatif protektif, tetapi apalah arti banyak pertemanan (maya) tetapi hakekatnya kita hanya kenal sebatas maya? Tidak mengenal betul latar belakang teman yang kita kenal? Apakah bisa dipastikan bahwa data yang disajikan mengambarkan kondisi nyata yang bersangkutan?

Popular posts from this blog

Mengenal Concurrency Control pada Database

Normalisasi Tabel

Hidup Sehat Alami-Dr.Tan Tjiauw Liat