Modular Programming
Konsep
- Program dibagi-bagi menjadi bagian-bagian (modul-modul) yang lebih kecil.
- Seluruh modul adalah suatu kesatuan untuk menyelesaikan suatu tugas.
- Modul dibentuk dengan mengelompokkan sejumlah perintah untuk menyelesaikan tugas tertentu.
- Modul diperlukan jika kelompok perintah tersebut kerap kali digunakan di tempat lain dalam program.
- Modul sering disebut juga dengan Sub-Program.
Keuntungan menggunakan modul
- Rancangan Top-Down dengan teknik Sub Goal, program besar dapat dibagi menjadi lebih kecil.
- Dapat dikerjakan oleh lebih dari satu orang dengan koordinasi yang relatif mudah.
- Mencari kesalahan relatif lebih mudah karena alur logika lebih jelas, dan kesalahan dapat dilokalisir dalam satu modul.
- Modifikasi dapat dilakukan, tanpa menggangu program secara keseluruhan.
- Mempermudah dokumentasi.
Sifat-sifat modul yang baik
- Fan-In yang tinggi, yaitu makin sering suatu modul dipanggil oleh pengguna, makin tinggi nilai fan-in.
- Fan-Out yang rendah, makin sedikit tugas yang dilakukan oleh suatu modul makin rendah nilai fan-out. Dengan demikian, makin spesifik tugas yang dikerjakan oleh modul tersebut.
- Self-Contained, atau memenuhi kebutuhannya sendiri.
Implementasi
- Implementasi konsep modular dalam bahasa pemrograman dikenal dengan berbagai cara. Pada Pascal tersedia dalam bentuk fungsi dan prosedur, sedangkan pada C cukup dengan fungsi.
- Implementasi modular programming bisa juga diterapkan pada saat abstraksi tipe data (lebih lanjut bisa dibaca pada arikel di blog ini yang berjudul “Tipe Data”, dimuat pada tanggal 17 Desember 2005).
- Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram :