Sejarah

Sejarah, merupakan rangkaian kejadian yang berlangsung pada masa lampau, dan waktu merupakan bagian dari padanya. Setiap hal yang terikat oleh waktu, maka terikat juga oleh sejarah, baik dalam lingkup tatanan (masyarakat) yang sempit maupun yang luas.Kenyataanya, tidak ada sesuatu pun yang tidak terikat oleh waktu, jadi transitive tidak ada yang tidak terikat oleh sejarah. Persoalannya adalah sejauh mana sejarah itu dipandang penting. Baik kepentingan individu, kelompok, bangsa, atau bahkan dunia.
Dalam skala khusus, misalkan keberadaan suatu perusahaan pun tidak akan terlepas dari sejarah. Tentu dengan rentang waktu dan perjalanan yang berbeda-beda. Sejarah perusahaan yang mencakup catatan pendirian hingga seluruh perjalanannya pada masa lampau, bisa menjadi suatu aset untuk pembelajaran pada masa-masa selanjutnya. Akan sangat sulit bagi pengambil keputusan jika tidak memiliki atau bahkan mengabaikan sejarah. Apalah makna improvement tanpa sejarah. Data warehouse, suatu konsep teknologi informasi yang menitik beratkan pada pengelolaan dan pemberdayaan catatan masa lampu (sejarah) adalah salah satu contoh betapa pentingnya sejarah bagi perusahaan dalam rangka membantu pengambilan keputusan. Dengan catatan sejarah, pihak-pihak yang terkait pada pengambilan keputusan akan sangat terbantu, misalkan dalam kaitan penentuan strategi perusahaan. Sejarah diperlukan untuk mengenali diri (evaluasi) lebih baik, mengenali sebuah keberadaan, sehingga bisa menarik hikmah atas perjalanan di masa lampau. Dari sejarah bisa diambil nilai-nilai luhur yang bisa dijadikan tauladan dan dikembangkan pada masa selanjutnya, sebaliknya menghindari dari kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi untuk tidak berulang kembali. Kedengaranya sederhana, tetapi pada prakeknya memerlukan energi yang luar biasa untuk bisa mengambil hikmah dari sejarah itu, kecuali bagi orang-orang yang mendapatkan rahmat.
Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. (QS-Alfurqaan:62).
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (QS-Al Hasyr:18).
Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, ia celaka. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, ia merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, ia beruntung. (Hadist).