World Cup 2010

Sepak bola (World Cup 2010) hanya sebuah aktifitas yg dimainkan di area panjang 100-110m x lebar 64-75m, tetapi magnetnya bisa menghisap ratusan juta pasang mata dg tingkatan energi yg beraneka ragam
Magnet World Cup (WC) 2010 juga memberikan efek domino pada perputaran ekonomi tidak hanya di Afrika Selatan saja, tetapi juga wilayah-wilayah lain di penjuru dunia. Kalender ratusan juta pasang matapun harus diatur sedemikian rupa agar tidak ketinggalan untuk menyaksikan laga favoritnya, sehingga jam istirahat pun berubah. Bahkan kalau diperhatikan, banyak aspek yang tidak terkait langsung dengan sepak bola, serentak memberikan embel-embel sepak bola. Sederhananya, WC 2010 menimbulkan dampak ke beberapa aspek kehidupan masyarakat.

Dengan kondisi tersebut, sangat dimaklumi jika seorang presiden bahkan putra mahkota kerajaan turun memberikan dukungan pada timnya. Terakhir, adalah presiden Prancis yang harus ikut turun tangan disaat timnya menorehkan citra yg buruk bagi negara.Perancis tidak hanya terpuruk dari sisi permainan, tetapi juga terpuruk dari sisi komunikasi internal tim.Bagi sang Presiden, apa yang terjadi pada tim Perancis bisa jadi sebagai "tamparan" untuk negara.Alhasil, tim pun terancam tidak dibayar dengan kondisi tsb.Perancis memang bukanlah satu-satunya tim favorit yang gagal di fase awal, setidaknya hingga detik ini, tim Italia pun kondisinya setali tiga uang.Keduanya sama-sama terpuruk di posisi bawah di fase awal. Kalau WC 2006 kedua tim pulang bersamaan setelah adu finalti di final yg menghantarkan Itali sebagai juara, kini keduanya pun pulang bersamaan tetapi sebagai tim yg gagal di fase awal.

Nasib telah berputar dan menggelinding, sebagaimana Jabulani bergulir. Nama besar tidaklah cukup untuk menghantarkan tim mengulang prestasi, dan sepak bola tidaklah sekedar menendang bola.Bagaimanapun, seluruh tim yang berlaga adalah tim-tim yang telah melalui proses seleksi ketat, sehingga dari sisi teknis sudah bukan masalah utama, dan mereka telah layak untuk berlaga di final.Sangat celaka jika memandang rendah tim non unggulan yang minim prestasi (sebelumnya).Dari sisi teknis bisa jadi tim non unggulan masih di bawah tim unggulan, tetapi laga juga memerlukan kerjasama dan spirit.Faktor terkahir inilah yang bisa mendorong tim non unggulan bisa menundukkan tim-tim unggulan.Bahkan untuk menghadapi tim unggulan, Aljazair perlu melakukan persiiapan tidak lazim, yaitu menonton bareng film yang membangkitkan nasionalisme dan spirit, meski pada akhirnya Aljazair harus berhenti juga di fase awal.Tetapi setidaknya, tim unggulan tidak dapat menang mudah atas tim non unggulan.

Popular posts from this blog

Mengenal Concurrency Control pada Database

Normalisasi Tabel

Hidup Sehat Alami-Dr.Tan Tjiauw Liat