Tuesday, December 23, 2008

Tiga Karung Beras

Sumber : dari sebuah milis
Sebuah penghormatan terhadap kaum perempuan, terutama seorang Ibu.
Ini adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang.Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak.Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah. Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut. Dan kemudian berkata kepada ibunya: " Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja disawah". Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata : "Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa kesana".Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya.Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa Ibunya datang kekantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya.pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata : " Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, disini isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran". Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.Awal Bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk kedalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata: "Masih dengan beras yang sama". Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : "Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya". Sang ibu sedikit takut dan berkata : "Ibu pengawas, beras dirumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana? Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata : "Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam- macam jenis beras". Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali kesekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: "Kamu sebagai mama kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !".Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: "Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis". Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk diatas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak. Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: "Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi." Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada dikampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya. Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi kekampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan kembali kekampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan kesekolah.Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: "Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu." Sang ibu buru- buru menolak dan berkata: "Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini."Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam- diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah Tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi qing hua dengan nilai 627 point.Dihari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk diatas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras.Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah. Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata : "Inilah sang ibu dalam cerita tadi." Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik keatas mimbar.Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat mamanya dan berkata: "Oh Mamaku..................


Demikianlah representasi kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Tiada suatu balasanpun yang setimpal dari seorang anak atas kasih tulus ibunya. Doa dan penghormatan adalah sebatas kemampuan yang bisa kita lakukan untuknya sepanjang hayat kita masih di badan.

"Kasih Ibu sepajang masa, kasih anak sepanjang galah." - Pepatah lama.

Suatu ketika seorang sahabat (S) bertanya pada Nabi Muhammad (N):
S :“Wahai Rosululloh siapa yg lebih saya hormati di dunia ini?”
N: “Ibumu.”
S : “Lalu siapa lagi Nabi?”
N: “Ibumu.”
S : “Lalu Siapa Lagi?"
N: “Ibumu.", baru kemudian "Bapakmu.”

"Dibalik kesuksesan atau kegagalan seorang pria, di situ terdapat perempuan." - Shakespeare.


"Ibu" - Iwan Fals :
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara...
kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....

Tuesday, December 02, 2008

Cerita untuk Anak : Apakah Seleksi Alam Itu?

Sumber : http://www.harunyahya.com/
Penjelasan paling sederhana untuk seleksi alam adalah bahwa makhluk yang paling kuatlah yang akan selamat, sementara makhluk yang lemah akan menghilang. Mari jelaskan ini dengan sebuah contoh: bayangkan sekelompok rusa, yang kerap diserang oleh binatang-binatang buas. Ketika serangan itu terjadi, rusa akan berlari kencang, dan hanya rusa yang paling tangkas dan lari paling cepatlah yang akan selamat. Pelan-pelan, rusa yang lemah dan lamban akan sepenuhnya menghilang, karena para pemangsa berhasil memburu mereka. Hanya tertinggal kini rusa-rusa yang sehat dan kukat. Karena itu, setelah beberapa waktu, kumpulan itu hanya akan terdiri dari rusa-rusa yang kuat.

Apa yang sudah kita katakan sejauh ini sungguh-sungguh benar, namun hal-hal ini tidak berkaitan dengan evolusi. Bertentangan dengan hal ini, para penganut teori evolusi yakin bahwa sekumpulan rusa seperti itu dapat pelahan berkembang menjadi jenis hewan lain, jerapah misalnya. Kalian bisa melihat betapa kelirunya mereka! Tak peduli seberapa cepat seekor rusa berlari, atau seberapa jauh ia memanjangkan lehernya ke atas, rusa itu tidak dapat berubah menjadi binatang lain, seperti seekor singa atau jerapah. Perubahan seperti ini hanya terjadi dalam dongeng-dongeng saja. Kalian mungkin mengetahui kisah tentang kodok yang berubah menjadi seorang pangeran. Satu-satunya cara (THE ONLY TIME) kodok dapat berubah menjadi seorang pangeran hanya ada dalam dongeng. Bagaimanapun, dalam kehidupan nyata, tidaklah mungkin seekor rusa berubah menjadi seekor singa atau makhluk hidup lainnya. Kendati demikian, para penganut teori evolusi tetap berkeras bahwa binatang-binatang itu dapat melakukannya!

Lesson Learn :
· Seleksi alam menjadikan makluk hidup semakin kuat tetapi tidak menjadikannya makluk hidup lain.
· Tuhan yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya dengan suatu kesengajaan.

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. al-Baqarah, 2:32)

Monday, November 24, 2008

Dunia Maya, Ruarrrrrr.....Biasa.......

Dengan perkembangan era digital saat ini, arus informasi sangat luar biasa derasnya, terutama di dunia maya yang kita sebut sebagai internet. Sebagaimana istilahnya sebagai dunia maya, internet tak ubahnya dunia ini secara fisik kita kenal, ada hitam, ada putih, ada abu-abu, tergantung pengguna masing-masing karena internet adalah hanya sekedar alat. Banyak kalangan sangat diuntungkan, tetapi tidak jarang juga menimbulkan kerugian karena makin terbukanya kemunculan model-model kejahatan baru. Segala aktifitas dan kreatifitas kita di dunia nyata dibatasi oleh koridor-koridor hukum yang relatif telah mapan, tetapi di dunia maya banyak kreatifitas yang lepas kontrol atau setidaknya sangat sulit dikontrol. Bisa saja diperlukan produk undang-undang untuk mengatur komunikasi di dunia maya, namun hal itu tentu tidaklah semudah membuat aturan di dunia nyata. Dibutuhkan aturan yang benar-benar adil, tidak sekedar reaksioner, dan tidak “gebyah uyah”, yang berpeluang mengebiri hak-hak kreatifitas seseorang.

Kehadiran dunia maya bak rob yang tiba-tiba datang dan menimbulkan euforia. Pada awal kemunculannya, banyak portal dibangun dan tenggelam dalam euforia, apa saja ingin di-"internet"-kan.Segala hal ingin dibuat maya, dan tidak sedikit akhirnya portal-portal yang tidak memiliki landasan kuat satu per satu berguguran.Bagi pengguna tertentu, internet tidak sekedar dipandang sebagai media komunikasi yang menyajikan informasi yang berlimpah dan cepat, tapi juga perlu menampilkan informasi yang berkualitas dan santun.

Pada masa kini, manfaat dari dunia maya tentu sudah tidak menarik untuk menjadi bahan diskusi. Yang perlu kita waspadai adalah "mabuknya" opengguna internet itu sendiri karena derasnya arus informasi yang bisa didapat dengan cepat. Saking "mabuknya" tidak mampu mengolah informasi yang diterima dan tidak menyadari dampak dari pendistribusian informasi yang dilakukan. Apa pun informasi yang diperoleh ditelan mentah-mentah tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Celaknya tidak jarang suatu informasi yang menyesatkan langsung di teruskan ke pengguna lainya, dengan latar belakang kesengajaan ataupun tidak.Persoalannya saat ini adalah bukan bagaimana cara mendapatkan dan menyebarkan informasi, tetapi bagaimana cara mengolah informasi.

Komputer adalah perangkat yang dibuat dengan mengadopsi cara kerja manusia. Ada bagian yang disebut perangkat keras, dan ada bagian yang disebut piranti lunak. Dengan pendekatan suatu sistem, terdapat eleman yang disebut input, proses, output. Input adalah bagian yang digunakan untuk menerima masukan, proses adalah upaya untuk memberikan nilai lebih atas masukan yang diterima, sedangkan output adalah produk yang dihasilkan oleh suatu proses. Celakanya, kita sendiri yang notabenya memiliki desain fisik yang lebih hebat dan canggih dari komputer itu sendiri sering lepas kendali, sehingga input yang masuk langsung dikeluarkan tanpa ada suatu proses. Agar informasi itu memberikan manfaat, maka tiga hal di atas, perlu diperhatikan.

Input/masukan.
Adalah masukan/data yang akan diolah kembali agar diperoleh nilai lebih.Informasi yang berkualitas berdampak pada nilai lebih yang dihasilkan pada tahap selanjutnya. Terdapat banyak referensi untuk mengukur kualitas informasi, setidaknya tidak sekedar kuantitas dan kecepatan distribusi.Kualitas informasi antara lain bisa diukur dari sisi waktu, bentuk atau format, akurasi, kelengkapan. Dalam kaidah pemrosesan data, sering dipaparkan suatu istilah yang kita kenal GIGO, Garbage In Garbage Out.Artinya, kalau informasi itu tidak memiliki suatu kualitas (sampah), maka hasil dari proses selanjutnya juga tidak berkualitas (sampah).Dalam hal ini, memilah-milah informasi yang berkulitas adalah sangat penting dari pada sekedar mengumpulkan sampah, meskipun penampung kita tidak diragukan kapasitasnya.

Proses/pengolahan.
Informasi yang berkulitas, perlu adanya pengolahan yang tepat agar bisa dihasilkan nilai guna yang lebih.Cross Check dan konfirmasi ke sumbernya sangat diperlukan jika dirasa suatu informasi itu meragukan dan bisa menimbulkan polemik.Menyebarkan informasi di dunia maya tanpa proses yang matang, bisa saja menimbulkan masalah yang runyam, bak percikan api dalam sekam, membesar dan membara tak terkendali.

Output/Keluaran.
Informasi yang berkulitas dan proses yang sudah tepat belumlah cukup menghasilkan nilai tambah jika output disajikan tidak tepat, baik bentuk, cara, maupun waktunya.Cara komunikasi kita (orang Indonesia umumnya) saat menyampaikan suatu pesan ke orang lain dengan menggelengkan kepala, belum tentu dipersepsikan sama oleh penerima pesan jika penerima pesan adalah orang India misalnya. Tidak jarang juga terjadi kasus yang tanpa suatu kesengajaan kecuali ingin membangun suatu canda (joke), tetapi karena tidak berada pada kondisi yang tepat bukan canda yang dihasilkan tetapi malah bencana.

Akhirul kalam, dijelaskan dalam suatu hadits Nabi, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang benar atau diam" (HR.Bukhari Muslim).

Tuesday, November 04, 2008

Mengenal Concurrency Control pada Database

Tujuan utama dalam pengembangan database adalah membuat banyak pengguna bisa mengakses data secara bersamaan. Pengaksesan data ini tidak bermasalah jika semua pengguna hanya membaca data dan mereka tidak mengganggu satu sama lain. Tapi ketika dua pengguna atau lebih mengakses database yang sama secara bersamaan dan salah satu melakukan perubahan terhadap data, maka hal ini akan dapat menimbulkan adanya data yang tidak konsisten (inconsistency data).

Untuk mengatasi adanya kemungkinan inconsistency data, maka dibutuhkan adanya suatu mekanisme yang mengatur jalannya transaksi pengaksesan data yang sama tersebut. Mekanisme ini dikenal dengan istilah concurrency control. Concurrency control adalah proses pengaturan operasi–operasi dalam banyak transaksi yang berjalan secara simultan pada database tanpa mengganggu operasi pada transaksi lainnya sehingga dapat menghasilkan data yang konsisten ( Connolly, 2005, p577 ). Tiga contoh masalah penting yang terkait oleh concurrency, yaitu masalah Lost-Update, masalah Uncommitted Dependency, dan masalah Inconsistent Analysis.
Masalah Lost-Update
Penjelasan : Transaksi T1 dan T2 mulai pada waktu yang hampir bersamaan, dan keduanya membaca saldo $100. T2 menambah balx $100 menjadi $200 dan menyimpan hasil perubahannya dalam database. Di sisi lain, transaksi T1 mengurangi copy dari balx $10 menjadi $90 dan menyimpan nilai ini dalam database, menimpa hasil update sebelumnya dan akhirnya menghilangkan $100 yang telah ditambahkan sebelumnya ke dalam saldo. Kehilangan update transaksi T2 dapat dihindari dengan mencegah T­1 membaca nilai dari balx sampai update T2 telah selesai.
Masalah Uncommited Dependency (dirty read)
Penjelasan: Transaksi T4 mengubah balx menjadi $200 namun T4 membatalkan transaksi sehingga balx harus dikembalikan ke nilai asalnya, yaitu $100. Namun, pada waktu itu, transaksi T3 telah membaca nilai baru balx ($200) dan menggunakan nilai ini sebagai dasar pengurangan $10, sehingga memberikan saldo yang keliru sebesar $190, yang seharusnya adalah $90. Nilai balx yang dibaca T3 disebut dirty data, yang berasal dari nama alternatifnya, yaitu masalah dirty read. Alasan rollback ini tidaklah penting. Masalahnya adalah transaksinya gagal (error), mungkin mengurangi rekening yang salah. Efeknya adalah asumsi T3 yang menganggap update T4 telah berhasil dijalankan, meskipun selanjutnya perubahannya dibatalkan. Masalah ini dihindari dengan mencegah T3 membaca balx sampai keputusan telah dibuat, yaitu commit atau membatalkan efek T4. Dua masalah di atas mengkonsentrasikan pada transaksi yang mengubah database dan campur tangan mereka bisa membuat database menjadi corrupt. Namun, transaksi yang hanya membaca database bisa juga memberikan hasil yang tidak akurat jika mereka diijinkan untuk membaca hasil bagian dari transaksi yang belum selesai yang secara bersamaan membaca database. Contohnya dijelaskan pada masalah inconsistent analysis.
Masalah Inconsistent Analysis
Penjelasan: Masalah inconsistent analysis muncul ketika sebuah transaksi membaca beberapa nilai dari database tapi transaksi kedua mengubah beberapa darinya ketika eksekusi transaksi yang pertama. Contohnya, sebuah transaksi yang meringkas data pada sebuah database(contohnya, saldo total) akan mendapat hasil yang tidak akurat jika, ketika berjalan, transaksi lain sedang mengubah database. Pada contoh diatas, ringkasan transaksi T6 sedang berjalan secara bersamaan dengan transaksi T5. Transaksi T6 sedang menjumlahkan saldo rekening x ($100), rekening y ($50), dan rekening z($25). Namun, di tengah jalan, transaksi T5 telah mentransfer $10 dari balx ke bal­z, sehingga T6 sekarang mempunyai hasil yang salah (lebih besar $10).
Tujuan protokol concurrency control adalah untuk menjadwalkan transaksi sedemikian rupa sehingga dapat menghindar dari berbagai gangguan, dan juga mencegah tipe-tipe masalah yang digambarkan pada sesi sebelumnya. Satu solusi yang jelas adalah mengijinkan hanya satu transaksi yang berjalan dalam satu waktu. Satu transaksi berstatus commit sebelum transaksi berikutnya diijinkan mulai. Namun, tujuan dari DBMS multi user juga untuk memaksimalkan derajat concurrency atau paralelisme dalam sebuah sistem, sehingga transaksi yang dapat berjalan tanpa mengganggu satu sama lain dapat berjalan secara paralel. Contohnya, transaksi yang mengakses bagian berbeda pada database dapat dijadwalkan bersama tanpa gangguan. Dalam bagian ini, kita memeriksa serializability sebagai sebuah cara untuk membantu mengidentifikasi eksekusi transaksi tersebut yang dijamin untuk memastikan konsistensi. Pertama, kita beri beberapa definisi.
Schedule adalah sebuah urutan dari operasi-operasi oleh satu set transaksi yang jalan bersamaan yang menjaga urutan operasi pada setiap transaksi individual ( Connolly, 2005, p580 ). Sebuah transaksi mencakup sebuah urutan operasi yang terdiri dari tindakan baca dan/atau tulis pada database, diikuti oleh sebuah tindakan commit atau abort. Sebuah schedule S terdiri dari sebuah urutan operasi dari sekumpulan n transaksi T1, T2, … Tn, bergantung pada constraint yang dilindungi oleh urutan operasi untuk setiap transaksi pada schedule tersebut. Jadi, untuk setiap transaksi Ti pada schedule S, urutan operasi pada Ti harus sama dengan schedule S. Serial Schedule adalah sebuah schedule di mana operasi dari setiap transaksi dijalankan secara berurutan tanpa adanya tarnsaksi yang mengganggu transaksi lainnya (Connolly, 2005, p580). NonSerial Schedule adalah sebuah schedule di mana operasi-operasi dari satu set concurrent transactions mengalami interleaved (Connolly, 2005, p580). Pada sebuah serial schedule, transaksi dijalankan pada serial order. Contohnya, jika kita mempunyai dua transaksi T1 dan T2, serial ordernya akan menjadi T1 diikuti oleh T2, atau T2 diikuti oleh T1. Lalu, pada eksekusi serial tidak ada interferensi antara transaksi, karena hanya satu transaksi yang berjalan pada satu waktu. Tujuan serializibility adalah untuk menemukan non serial schedule yang mengijinkan transaksi untuk berjalan secara bersamaan tanpa mengganggu satu sama lain, dan kemudian memproduksi sebuah state database yang dapat diproduksi oleh sebuah eksekusi serial. Jika sebuah set transaksi berjalan secara bersamaan, bisa dikatakan bahwa schedule (nonserial) adalah benar jika memproduksi hasil yang sama seperti beberapa eksekusi serial lainnya. Schedule seperti itu disebut serializable. Untuk mencegah inkonsistensi dari transaksi yang mengganggu satu sama lain, penting untuk menjamin serializability dari transaksi yang jalan bersamaan.
Pada serializability, urutan operasi baca dan tulis itu penting. Berikut ini hal – hal yang perlu diperhatikan:
  • Jika dua transaksi hanya membaca satu item data yang sama, dua transaksi tersebut tidak mengalami konflik dan urutan menjadi tidak penting.
  • Jika dua transaksi melakukan operasi membaca ataupun menulis pada item data yang berbeda, dua transaksi tersebut tidak mengalami konflik dan urutan menjadi tidak penting.
  • Jika satu transaksi menulis sebuah item data dan transaksi lain baik membaca ataupun menulis pada item data yang sama, maka urutan eksekusi itu menjadi penting.
Anggap schedule S1 yang ditunjukkan oleh gambar (a) di bawah mengandung operasi dari dua transaksi yang sedang berjalan secara bersamaan, yaitu T7­ dan T8. Karena operasi tulis pada balx di T8 tidak konflik dengan operasi baca berikutnya pada baly di T7, kita dapat mengubah urutan operasinya untuk memproduksi schedule yang ekuivalen (S2) ditunjukkan oleh gambar (b). Jika kita sekarang juga mengubah urutan dari operasi yang tidak konflik berikut, kita memproduksi serial schedule yang ekuivalen (S3) ditunjukkan oleh gambar (c) di bawah.
  • Ubah urutan write(balx) di T8 dengan write(baly) di T7
  • Ubah urutan read(balx) di T8 dengan read(baly) di T7
  • Ubah urutan read(balx) di T8­ dengan write(baly) di T7
Keterangan Gambar :
(a) nonserial schedule S1
(b) nonserial schedule S2
(c) serial schedule S3, ekuivalen dengan S1 dan S2
Schedule S3 adalah sebuah schedule serial dan karena S1 dan S2 ekuivalen dengan S3, maka S1 dan S2 adalah serializable schedule.
Recoverable schedule adalah sebuah schedule di mana, untuk setiap transaksi Ti dan Tj, jika Tj membaca sebuah item data yang sebelumnya ditulis oleh Ti, kemudian operasi commit dari Ti mendahului operasi commit Tj.
Ada dua teknik concurrency control utama yang mengijinkan transaksi untuk berjalan dengan aman dalam subjek paralel untuk constraint tertentu, yaitu locking dan metode timestamp tertentu. Locking dan timestamping adalah pendekatan konservatif karena mereka menyebabkan transaksi ditunda dalam kasus mereka konflik dengan transaksi lain pada beberapa waktu di masa yang akan datang. Metode optimistik, didasarkan pada premis bahwa konflik itu jarang ditemui, jadi mereka mengijinkan transaksi untuk lanjut tidak tersinkronisasi dan hanya mengecek konflik di bagian akhir, ketika transaksi melakukan operasi commit.
Locking adalah sebuah prosedur yang digunakan untuk mengendalikan akses bersamaan ke data. Ketika sebuah transaksi sedang mengakses database, sebuah lock mungkin menolak akses ke transaksi lain untuk mencegah hasil yang salah ( Connolly, 2005, p587 ). Ada dua macam lock, yaitu shared lock dan exclusive lock yang harus digunakan sebelum melakukan akses membaca ataupun menulis terhadap database. Penggunaan lock ini adalah untuk menjaga konsistensi data didalam database. Jika sebuah transaksi mempunyai sebuah shared lock pada sebuah item data, transaksi tersebut dapat membaca item tapi tidak dapat mengubah datanya ( Connolly, 2005, p588 ). Jika sebuah transaksi mempunyai sebuah exclusive lock pada sebuah item data, transaksi tersebut dapat membaca dan mengubah item data ( Connolly, 2005, p588 ).
Lock digunakan dengan cara sebagai berikut:
  • Transaksi apapun yang membutuhkan akses pada sebuah item data harus melakukan lock terhadap item tersebut, meminta shared lock untuk akses membaca saja atau sebuah exclusive lock untuk akses membaca dan menulis.
  • Jika item belum dikunci oleh transaksi lain, lock tersebut akan dikabulkan
  • Jika item sedang dikunci, DBMS menentukan apakah permintaan ini compatible dengan lock saat ini. Jika diminta shared lock pada sebuah item yang sudah mempunyai shared lock terpasang padanya, permintaan itu akan dikabulkan. Selain itu, transaksi harus menunggu sampai lock yang ada terlepas.
  • Sebuah transaksi lanjut memegang lock sampai transaksi tersebut melepasnya baik pada waktu eksekusi ataupun pada waktu transaksi tersebut berakhir (abort atau commit). Efek operasi tulis akan terlihat pada transaksi lain hanya pada waktu exclusive lock telah dilepas.
Two Phase Locking adalah sebuah transaksi yang mengikuti protokol two-phase locking jika semua operasi locking mendahului operasi unlock pertama pada transaksi ( Connolly, 2005, p589 ).
Aturan-aturannya adalah sebagai berikut :
  • Sebuah transaksi harus mendapatkan sebuah lock pada item sebelum beroperasi pada item tersebut. Lock tersebut bisa berupa baca atau tulis, tergantung dari tipe akses yang dibutuhkan
  • Sebelum transaksi melepaskan sebuah lock, transaksi tersebut tidak akan pernah mendapatkan lock baru lainnya.
Deadlock adalah jalan buntu yang dapat terjadi ketika dua atau lebih transaksi masing-masing menunggu lock yang sedang dipegang oleh transaksi lainnya untuk dilepas. Hanya ada satu cara untuk menghancurkan deadlock, yaitu abort satu atau lebih transaksi. Ada tiga cara untuk menangani deadlock, yaitu timeout, deadlock prevention dan deadlock detection and recovery.
Pendekatan sederhana pada pencegahan deadlock adalah berdasarkan lock timeout. Dengan pendekatan ini, sebuah transaksi yang meminta sebuah lock akan menunggu hanya sampai periode waktu tertentu yang didefinisikan sistem.
Pendekatan lain untuk mencegah deadlock adalah untuk memesan transaksi menggunakan timestamp transaksi. Dua algoritma telah ditemukan oleh Rosenkrantz. Algoritma pertama, Wait-Die, mengijinkan hanya transaksi yang lebih tua untuk menunggu yang lebih muda, jika tidak transaksi dibatalkan (die/mati) dan restart dengan timestamp yang sama, sehingga lama kelamaan transaksi tersebut akan menjadi transaksi aktif tertua dan tidak akan mati. Algoritma kedua, Wound-Wait, menggunakan pendekatan simetrikal. Hanya transaksi yang lebih muda yang dapat menunggu untuk yang lebih tua. Jika transaksi yang lebih tua meminta lock yang dipegang oleh transaksi yang lebih muda, transaksi yang lebih muda digagalkan.
Deadlock detection biasanya ditangani oleh konstruksi wait-for graph (WFG) yang menunjukkan ketergantungan transaksi, yaitu transaksi Ti tergantung pada Tj jika transaksi Tj memegang lock pada sebuah item data yang ditunggu oleh Ti.
WFG adalah sebuah directed graph G = (N, E ) yang terdiri dari satu set node N dan satu set directed edge E, yang dikonstruksi sebagai berikut
  • Buat sebuah node untuk setiap transaksi.
  • Buat sebuah directed edge Ti → Tj , jika transaksi Ti menunggu untuk melakukan lock sebuah item yang sedang di-lock oleh Tj.












Deadlock terjadi jika dan hanya jika WFG mengandung sebuah cycle. Gambar di atas menunjukkan WFG yang menunjukkan deadlock antara dua transaksi.
--------------------------------------------------------------
Connolly T dan Begg C. (2005). Database Systems: A Practical Approach in Design, Implementation, and Management. Fourth Edition. Addison Wesley. Longman Inc., USA.

Saturday, August 09, 2008

Roles in DB Environment

Terdapat lima role pada DB Environment, terkait pada pengembangan dan penggunaan basis data.
1.Data Administrator (DA)
Data Administrator (DA) dan Database Administrator (DBA) bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengontrolan aktifitas-aktifitas yang terkait data maupun basis data. DA lebih terfokus di tahap awal pada siklus pengembangan basis data, sedangkan DBA lebih fokus pada tahap akhir. Untuk penjelasan lebih detil siklus pengembangan basis data, ada di http://choirulhuda.blogspot.com/2005/12/pengantar-basis-data.html

Pengelolaan sumber-sumber data yang dilakukan meliputi :

  1. perencanaan basis data,
  2. pengembangan dan pemeliharaan standar, kebijakan dan prosedur, perancangan konseptual dan logikal basis data.

2.Database Administrator (DBA)
Pengelolaan atas realisasi pada tahap fisikal aplikasi basis data, meliputi :

  1. perancangan basis data fisikal dan implementasi,
  2. pengaturan keamanan dan kontrol integritas,
  3. pemantauan terhadap kinerja sistem, dan pengorganisasian kembali basis data.

3.Database Designers
Bertanggung jawab terhadap perancangan database, mulai dari model logikal hingga fisikal.

4.Application Programmers
Bertanggung jawab terhadap perancangan dan implementasi atas user interface dan program aplikasi yang digunakan untuk mengolah basis data.

5.End Users
Bertangung jawab dalam pengolahan data dengan menggunakan program aplikasi yang telah disediakan. Dikenal ada dua kategori pengguna basis data :

  1. naive user : adalah pengguna yang sedikit memiliki pemahaman terhadap basis data, baik dari sisi teknis ataupun tatalaksana perusahaan/organisasi .Pengguna yang termasuk dalam kategori ini perlu mendapatkan pelatihan lebih intensif untuk pemakaian aplikasi basis data. Disamping itu, pada saat identifikasi kebutuhan, perlu usaha yang lebih untuk berkomunikasi dengan pengguna pada kategori ini.
  2. Sophisticated/expert user : adalah pengguna yang sangat memahami basis data, baik dari sisi teknis ataupun tatalaksana perusahaan/organisasi.Pengguna ini mampu mendefinisikan kebutuhannya dengan baik pada tahap awal pengembangan basis data karena didukung penguasaan tatalaksana perusahaan/organisasi.Pelatihan yang diberikan untuk pemakaian aplikasi basis data juga tidak perlu seintensif naïve user.




Referensi :

  • Connolly Thomas, Berg Carolyn, 2002, Database System, A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, Addison – Wesley.

Friday, May 23, 2008

Humor Klasik Minyak Tanah vs Humor “Blue Energy”

Cuplikan humor klasik :
Alkisah, pada masa minyak tanah masih akrab dengan keseharian wong cilik, yang konon katanya merupakan subsidi pemerintah, sering kita dapati tukang minyak tanah yang menjajakannya dengan gerobak keliling kampung-kampung, bahkan gang-gang kecil yang mungkin tidak pernah dikunjungi para pengelola atas negeri ini.Pada suatu kesempatan, tukang minyak sedang keluar dari gang menuju jalan raya dengan mendorong gerobak minyaknya. Saat baru saja sampai di jalan raya, tiba-tiba “Bruakkkkk...!!!!!”, tukang minyak dan gerobaknya terguling, tertabrak mobil. Tukang minyak tak sadarkan diri beberapa saat. Masyarakat yang kebetulan berada di pingir jalan dan menyaksikan kejadian tersebut langsung menolong tukang minyak yang malang itu.Tubuh itu diangkat beramai-ramai kemudian dipinggirkan di trotoar.Karena tidak juga sadarkan diri bahkan sempat kejang-kejang dan matanya melotot seperti sakarotul maut, maka salah seorang penolong mencoba meminta tukang minyak untuk sadar dengan menepuk-nepuk pipi tukang minyak sambil berkata: ”Pak, nyebut Pak! Nyebuuutttt…!”, seru penolong.Dan seketika tukang minyak merespon dengan menjawab sangat lenting “Minnyaaaakkkkkkkk…!”.
Humor di atas dikategorikan humor klasik karena disamping sudah lama kita dengar juga tidak relevan pada masanya, karena kita akan sulit menjumpai tukang minyak tanah dorong. Belum juga benar-benar hilang rasa humor klasik itu, kini kita sedang disajikan dengan humor baru terkait hilangnya Joko Suprapto, penemu “Blue Energy” asal Nganjuk, Jawa Timur. Apakah pak Joko hilang atau menghilang? Kalau benar-benar menghilang, tentu ada kepentingan diri pak Joko, misalkan terkait keamanan dirinya, tetapi jika hilang tentu terkait oleh kepentingan di luar diri Pak Joko, mengingat strategisnya penemuan beliau.Sayang humor yang kedua ini tidaklah mungkin akan membangkitkan rasa humor yang sesungguhnya, namun ujungya justru akan membangkitkan suatu keprihatianan semata.Semoga Pak Joko tidaklah hilang ataupun menghilang.

Temuan yang disebut dengan “Blue Energy” itu tentulah tidak sesederhana yang kita bayangkan, yakni hanya dengan air semata bisa dijadikan sebagai sumber energi. Ada formula tertentu yang diperhitungkan untuk menghasilkan energi yang bisa digunakan semisal menggerakkan kendaran bermotor.Mungkin karena mayoritas elemennya dari air, maka temuannya disebut sumber energi dari air. Sebagai penambah wacana terkait temuan tersebut dan agar tidak terjebak pada “kelirumonologi”, bisa kunjungi alamat ini http://rovicky.wordpress.com/2007/12/10/blue_energy/, atau kunjungi http://www.greencarcongress.com/ untuk mengetahui arikel-artikel terkait.

Hanya berharap semoga bumi, tanah, air, dan kekayaan yang ada di dalamnya benar-benar dikelola oleh negara untuk kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh anak bangsa. Janganlah negeri ini menjadi seperti uraian kakawin(puisi) Bharatayudha pada masa kerajaan Panjalu (Kediri, Raja Jayabaya) 851 tahun silam, yang sebelumnya mengalahkan Jenggala. Diungkapkan pada kakawin tersebut :“Pulau Jawa adalah tanah yang subur makmur, sangat indah tiada tara, tetapi negara itu sedang menderita sedih karena dirusak oleh orang-orang jahat. Raja yang memerintah tidak mampu menjaganya.”.Konteksnya saat ini tentulah bukan hanya sekedar pulau Jawa, melainkan Indonesia, meskipun realitasnya pulau Jawa merupakan sentral kendali pemerintahan.

Semoga anak bangsa ini mendapatkan kail, bukan ikannya. Dan kepada mereka yang sedang membuat kail semoga diberikan kesempatan, arahan, dan bimbingan, bukannya penghancuran. Semoga Pak Joko dan keluarganya diberikan perlindungan dan penghargaan yang layak.
Amien.

Wednesday, April 30, 2008

Modular Programming

Konsep

  • Program dibagi-bagi menjadi bagian-bagian (modul-modul) yang lebih kecil.
  • Seluruh modul adalah suatu kesatuan untuk menyelesaikan suatu tugas.
  • Modul dibentuk dengan mengelompokkan sejumlah perintah untuk menyelesaikan tugas tertentu.
  • Modul diperlukan jika kelompok perintah tersebut kerap kali digunakan di tempat lain dalam program.
  • Modul sering disebut juga dengan Sub-Program.

Keuntungan menggunakan modul

  • Rancangan Top-Down dengan teknik Sub Goal, program besar dapat dibagi menjadi lebih kecil.
  • Dapat dikerjakan oleh lebih dari satu orang dengan koordinasi yang relatif mudah.
  • Mencari kesalahan relatif lebih mudah karena alur logika lebih jelas, dan kesalahan dapat dilokalisir dalam satu modul.
  • Modifikasi dapat dilakukan, tanpa menggangu program secara keseluruhan.
  • Mempermudah dokumentasi.

Sifat-sifat modul yang baik

  • Fan-In yang tinggi, yaitu makin sering suatu modul dipanggil oleh pengguna, makin tinggi nilai fan-in.
  • Fan-Out yang rendah, makin sedikit tugas yang dilakukan oleh suatu modul makin rendah nilai fan-out. Dengan demikian, makin spesifik tugas yang dikerjakan oleh modul tersebut.
  • Self-Contained, atau memenuhi kebutuhannya sendiri.

Implementasi

  • Implementasi konsep modular dalam bahasa pemrograman dikenal dengan berbagai cara. Pada Pascal tersedia dalam bentuk fungsi dan prosedur, sedangkan pada C cukup dengan fungsi.
  • Implementasi modular programming bisa juga diterapkan pada saat abstraksi tipe data (lebih lanjut bisa dibaca pada arikel di blog ini yang berjudul “Tipe Data”, dimuat pada tanggal 17 Desember 2005).
  • Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram :


Algoritma

Definisi
• Algoritma adalah sekumpulan langkah-langkah terbatas untuk mencari solusi suatu masalah.
• Berasal dari kata algoris dan ritmis. Diperkenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad Musa Al-Khowarizmi (780-850) dalam bukunya yang berjudul Kitab Al Jabr Waal Muqobala (Rules of Restoration and Reduction).
• Pada pemrograman, algoritma didefinisikan sebagai metode yang terdiri dari langkah-langkah terstuktur untuk mencari solusi suatu masalah dengan bantuan komputer.

Syarat Algoritma
Menurut Donald E.Knuth sebuah algoritma harus memenuhi persyaratan :
• Finiteness.
Algoritma harus berakhir (terminate) setelah melakukan sejumlah langkah proses.
• Definiteness.
Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak menimbulkan makna ganda(ambiguous).
• Input.
Setiap algoritma memerlukan data sebagai masukan untuk diolah.
• Output.
Setiap algoritma memberikan satu atau lebih hasil keluaran.
Effectiveness.
Langka-langkah algoritma dikerjakan dalam batas waktu yang wajar.

Jenis Proses Algoritma
Langkah-langkah yang membentuk suatu algoritma dapat dibagi menjadi tiga kelompok proses :
Sequence process.
Sederetan instruksi dijalankan secara berurutan dari awal hingga akhir.
Selection process.
Instruksi atau sederetan instruksi dijalankan jika kondisi tertentu terpenuhi.Contohnya adalah siswa dinyatakan lulus mata kuliah jika nilainya minimal 60.
Iteration process.
Instruksi atau sederetan instruksi dijalankan secra berulang jika kondisi tertentu terpenuhi. Contohnya adalah siswa harus mengambil mata kuliah selama nilainya di bawah 60.

Tahap Pengembangan Algoritma

Penulisan (penyajian) Algoritma
• Tulisan, seperti : Structure English, Pseudocode.
Contoh Algoritma "Penggunaan Kalkulator"
Mulai
.....Nyalakan kalkulator
.....Kosongkan Kalkulator
.....Ulangi
..........Input harga
..........Tekan tombol Plus (+)
..........Sampai semua harga diinput
.....Tampilkan total harga
.....Matikan kalkulator
Selesai

• Gambar, seperti : Flow Chart.
Contoh Algoritma "Penggunaan Kalkulator"





















Referensi :
• Deitel, H.M. and Deitel, P.J. (2001). C HOW TO PROGRAM. 3rd edition. Prentice Hall, NJ.
• Ngoen. Th. S. (2004). Pengantar Algoritma dengan Bahasa C. Penerbit Salemba Teknika.

Tuesday, April 22, 2008

Zhang Da

Sumber : Kompas, Sabtu, 22 Juli 2006
Di Propinsi Zhejiang China, ada seorang anak laki-laki yang luar biasa, sebut saja namanya Zhang Da. Perhatiannya yang besar kepada Papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas disebut anak yang luar biasa. Saking jarangnya seorang anak yang berbuat demikian, sehingga ketika Pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat maka mereka pun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan Negara yang Tinggi kepadanya. Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 Pemerintah China, di Propinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara Nasional ke seluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhang Da. Mengikuti kisahnya di televisi, membuat saya ingin menuliskan cerita ini untuk melihat semangatnya yang luar biasa. Bagi saya Zhang Da sangat istimewa dan luar biasa karena ia termasuk 10 orang yang paling luar biasa di antara 1,4 milyar manusia. Atau lebih tepatnya ia adalah yang terbaik diantara 140 juta manusia. Tetapi jika kita melihat apa yang dilakukannya dimulai ketika ia berumur 10 tahun dan terus dia lakukan sampai sekarang (ia berumur 15 tahun), dan satu-satunya anak diantara 10 orang yang luar biasa tersebut maka saya bisa katakan bahwa Zhang Da yang paling luar biasa di antara 1,4 milyar penduduk China. Pada waktu tahun 2001, Zhang Da ditinggal pergi oleh Mamanya yang sudah tidak tahan hidup menderita karena miskin dan karena suami yang sakit keras. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan. Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai. Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah. Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya. Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan. Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya. Hidup seperti ini ia jalani selama lima tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat.
ZhangDa Merawat Papanya yang Sakit.
Sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat papanya. Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.
Zhang Da menyuntik sendiri papanya.
Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli. Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi/suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa ia mampu, ia nekad untuk menyuntik papanya sendiri. Saya sungguh kagum, kalau anak kecil main dokter-dokteran dan suntikan itu sudah biasa. Tapi jika anak 10 tahun memberikan suntikan seperti layaknya suster atau dokter yang sudah biasa memberi injeksi saya baru tahu hanya Zhang Da. Orang bisa bilang apa yang dilakukannya adalah perbuatan nekad, sayapun berpendapat demikian. Namun jika kita bisa memahami kondisinya maka saya ingin katakan bahwa Zhang Da adalah anak cerdas yang kreatif dan mau belajar untuk mengatasi kesulitan yang sedang ada dalam hidup dan kehidupannya. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah trampil dan ahli menyuntik.

Aku Mau Mama Kembali.
Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, Pembawa Acara (MC) bertanya kepadanya, "Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu, berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah, besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!" Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, "Sebut saja, mereka bisa membantumu". Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar iapun menjawab, "Aku Mau Mama Kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu Papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama Kembalilah!" demikian Zhang Da bicara dengan suara yang keras dan penuh harap. Saya bisa lihat banyak pemirsa menitikkan air mata karena terharu, saya pun tidak menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya, mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit, mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, melihat katabelece yang dipegangnya semua akan membantunya. Sungguh saya tidak mengerti, tapi yang saya tahu apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku Mau Mama Kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.
Tidak semua orang bisa sekuat dan sehebat Zhang Da dalam mensiasati kesulitan hidup ini. Tapi setiap kita pastinya telah dikaruniai kemampuan dan kekuatan yg istimewa untuk menjalani ujian di dunia. Sehebat apapun ujian yg dihadapi pasti ada jalan keluarnya... ditiap-tiap kesulitan ada kemudahan. Jadi janganlah menyerah dengan keadaan, jika sekarang sedang kurang beruntung, sedang mengalami kekalahan... . bangkitlah! karena sesungguhnya kemenangan akan diberikan kepada siapa saja yg telah berusaha sekuat kemampuannya. ....... Kesulitan memberi pembelajaran bagi setiap orang Tergantung orang tersebut memilih jalan hidupnya Tetap berdiri dan berusaha membuat segala sesuatu menjadi lebih baik atau memilih jalan kehancuran.. . Semua kembali pada diri pribadi masing-masing

Tuesday, April 15, 2008

Anak

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
(QS:Al Kahfi-46).

=================================================

Anakmu bukan milikmu
Mereka putera-puteri Sang Hidup yang rindu pada diri sendiri
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau
Mereka ada padamu, namun bukan hakmu

Berikan mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu,
Sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.

Patut kau berikan rumah untuk raganya, tapi tidak untuk jiwanya,
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
Yang tiada dapat kaukunjungi, sekalipun dalam impian.

Kau boleh berusaha menyerupai mereka,
Namun jangan membuat mereka menyerupaimu.

Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
Pun tidak tenggelam di masa lampau.

Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah maha tahu sasaran bidikan keabadian,
Dia merentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat jauh, serta cepat.

Meliuklah dengan sukacita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat,
Sebagaimana pula dikasihiNya busur yang mantap.

(Kahlil Gibran)


Friday, April 11, 2008

Surat Wasiat

Sumber : Translate dari Budhi Santoso.
Mbak Jo, sebut saja begitu namanya, sedang dirawat di rumah sakit. Menurut hasil pemeriksaan dokter, Mbah Jo terkena serangan asma kronis, sehingga perlu bantuan oksigen yang dialirkan melalui selang ke hidungnya.Sudah beberapa hari ini Mbah Jo dalam kondisi koma. Hanya terkadang matanya berkedip-kedip sebagai isyarat komunikasi.Karena ingin meringankan beban ayahnya, anaknya Mbah Jo memanggil modin untuk mendoakan Mbah Jo.Tiba waktunya modin di samping Mbah Jo, langsung membaca doa. Saat sedang membaca doa, Mbah Jo terlihat terengah-engah nafasnya,mukanya pucat dan tangannya gemetar.Dengan bahasa isyarat Mbah Jo sepertinya ingin menulis sesuatu. Anaknya mengerti isyarat tersebut maka langsung mengambilkan kertas dan pensil.Masih dalam kondisi terengah-engah Mbah Jo menulis pesan pada secarik kertas.Dan dengan sisa-sisa tenaga memberikan secarik kertas tsb ke modin."Rasanya kok tidak etis membaca surat wasiat di saat-saat seperti ini" kata modin dalam hatinya saat menerima secarik kertas dari Mbah Jo.Karena pertimbangan itu maka kertas itu untuk sementara dimasukkan ke kantong bajunya dan melanjutkan doa lagi. Tidak lama kemudian, Mbah Jo menghembuskan nafas terakhir. Semua yang hadir disitu bersedih dan menangis, terutama anak Mbah Jo. Berusaha untuk menenangkannya, modin berucap "Meskipun semasa hidup Mbah Jo dikenal sangar, tapi hatinya baik.Banyak nasehat yang selalu dia berikan.".Sebagaimana tradisi di tempat Mbah Jo, setelah tujuh hari meninggal, diadakan acara doa bersama untuk almarhum dengan mengundang para tetangga dan kerabat, termasuk modin sebagai pemimpin doa. Setelah acara doa selesai, modin teringat kalau di dalam kantong baju yang dia pakai saat ini ada secarik kertas dari Mbah Jo yang belum sempat dia baca saat sakarotul maut."Waduh....untung saya ingat. Kan ada wasiat dari almarhum yang perlu dibaca." pikir modin."Hadirin sekalian, ada surat dari almarhum Mbah Jo yang belum sempat saya sampaikan ke hadirian sekalian.Kalau melihat semasa hidupnya, sepertinya isi surat tersebut adalah nasehat untuk anak dan cucu-cucunya. Mari kita baca bersama-sama isi suratnya." kata modin.Tidak berselang lama modin mengeluarkan secarik kertas dari kantong bajunya, sambil dibaca ternyata bunyinya "He...modin...! Jangan berdiri di situ. Kamu nginjak selang oksigenku!!!".

Musibah


Oleh: A. Mustofa Bisri


Dulu, ketika kita mendengar ada badai hebat di Amerika, Bangladesh, hingga Filipina; banjir meluap di Tiongkok, Brazil, hingga Korea; gempa dahsyat di Rumania, Meksiko, hingga Jepang; kapal tenggelam di Inggris, Italia, hingga Rusia; kecelakaan kereta api di Argentina, Skotlandia, hingga Jerman; kecelakaan pesawat di Turki, Prancis, hingga Sri Lanka; kebakaran hutan di Amerika, Tiongkok, hingga Australia; ledakan di Irlandia, Iraq, hingga Pakistan; pertumpahan darah di Timur Tengah, India, hingga Afghanistan; dan musibah-musibah lain yang terjadi di berbagai belahan dunia, setiap kali kita hanya sebentar ikut prihatin, lalu diam-diam atau terang-terangan merasa lega dan bersyukur bahwa tempat-tempat musibah tersebut jauh dari kita.
Sekarang, ketika musibah-musibah itu, plus musibah lumpur panas, secara beruntun terjadi di tanah air, masih juga banyak orang yang jauh dari tempat musibah bereaksi sama. Ikut prihatin sebentar, lalu diam-diam atau terang-terangan bersyukur bahwa bukan mereka yang terkena. Karena beruntun, setidaknya dalam dua tahun belakangan, banyak pula yang terusik dan bertanya-tanya: Ini ada apa? Ini cobaankah, peringatan, atau siksa dari Tuhan? Memang, ada beberapa ayat suci yang jelas-jelas menyatakan bahwa musibah dan kerusakan adalah akibat ulah manusia (misalnya, Q.4: 62; 28: 47; 30: 36, 41; 42: 48). Namun, dalam menjabarkan ayat-ayat itu, berbeda-beda hujah orang. Ada yang dengan nada keminter menyalahkan pihak-pihak selain dirinya. "Alam itu memiliki karakter yang tetap," katanya; "Gunung, laut, angin, dsb sama saja tidak pernah berubah. Jadi, bisa dipelajari. Seharusnya para ilmuwan dapat memberikan masukan informasi kepada pemerintah dan masyarakat. Semestinya pemerintah sudah mengantisipasi gejala-gejala alam itu. Apa kerja Badan Meteorologi dan Geofisika itu?" Dari mereka yang suka menyalahkan itu, ada yang lucu; menyalahkan presiden yang dianggap membawa sial dan seharusnya diruwat. Ada pula yang agak memper, menyalahkan orang-orang yang suka merusak alam. Menurut mereka, alam marah kepada manusia yang terus-menerus melukainya. Bukan hanya manusia yang bisa kecewa, marah, demo, dan ngamuk. Alam pun bisa. Ada yang lebih kehambaan dengan mengakui bahwa semua ini akibat dosa masal terhadap Tuhan pencipta manusia dan alam. Dosa kita semua. Jadi, tidak relevan dan sia-sia apabila hanya saling tunjuk, menganggap pihak lain saja yang berdosa, seolah-olah masing-masing merupakan wakil Tuhan. Semua aturan Tuhan dilanggar beramai-ramai. Diangkat menjadi khalifah di kehidupan di dunia, tidak merawat dan mengelolanya secara baik, malah merusaknya. Mereka yang merasa benar tidak mau membenarkan, malah hanya menyalah-nyalahkan. Mereka yang berkesempatan berkorupsi tidak ditutup kesempatannya berkorupsi, malah dipupuk dan diberi peluang. Hukum yang seharusnya menata malah ditata. Penegak hukum yang melencengkan hukum tidak dibantu menegakkan, malah didorong untuk terus melencengkannya. Kenakalan remaja dan kenakalan orang tua merajalela. Amuk di mana-mana. "Karena dosa masal, untuk menghentikan hajaran Tuhan ini, tiada lain kita semua mesti melakukan tobat masal," kata sohibul pendapat itu. Saya sependapat dengan pikiran tersebut karena saya sendiri juga melihat kenyataan perikehidupan kita yang seperti itu. Saya setuju dan mendukung anjuran tobat masal, tapi tidak dengan pengertian yang sederhana. "Hanya" ramai-ramai istighotsah secara seremonial, nangis-nangis minta ampun kepada Tuhan, lalu sudah. Tobat yang saya dukung adalah tobat yang sesungguhnya. Masing-masing mengidentifikasi kesalahan sendiri dan menyesalinya, lalu bertekad tidak mengulangi. Mereka yang merasa pernah merampas hak orang lain segera mengembalikan atau meminta ikhlas dari pihak yang terampas. Misalnya, pejabat yang pernah mengorupsi harta rakyat, segeralah mengembalikan. Atau, jika telanjur habis termakan, mengadakan konferensi pers untuk memohon keikhlasan dari rakyat. Mereka yang pernah atau sering nyogok atau menerima sogok, segera berhenti dan berjanji tidak akan mengulangi. Mereka yang karena memiliki kelebihan, baik berupa kekayaan, kepintaran, maupun kekuasaan, hendaklah segera menyadari bahwa itu semua adalah anugerah Tuhan yang seharusnya disyukuri, bukannya dijadikan alasan untuk angkuh serta merendahkan orang lain. Mereka yang suka memutlakkan pendapat dan kebenaran sendiri hendaklah segera menyadari bahwa kebenaran mutlak hanya milik Allah dan mulai belajar menghargai pendapat orang lain. Demikian seterusnya. Kemudian, baru dengan tulus dan khusyuk memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Pengampun. Kesalahan-kesalahan yang telanjur dilakukan karena kebodohan serta kecerobohan harus diakui dan diusahakan memperbaiki dengan belajar atau menghindarinya sama sekali. Misalnya, karena pengetahuan kita mengenai bencana alam dan penanganannya masih minim, kita harus mengakui dan belajar. Misalnya, karena nasib baik atau KKN, seseorang diangkat dan diserahi tugas yang tidak begitu dikuasainya, lalu timbul kesalahan, dia bisa memperbaiki dengan belajar. Tapi, bila tugas tersebut sama sekali di luar kemampuannya, segera saja mundur. Sebab, kesalahannya akan beranak-pinak. Karena itu semua adalah pendekatan kehambaan, kuncinya adalah kerendahhatian. Tanpa sikap rendah hati, tobat akan sia-sia belaka. Waba'du, meskipun wadag kita dari lumpur, tidak seharusnya kita bersikap seperti lumpur Porong yang seenaknya sendiri, merusak ke sana kemari, susah diatur, tidak jelas maunya. Sebab, dalam wadag kita, Allah meletakkan cahaya penerang: akal dan hati nurani.

Thursday, April 10, 2008

Mandikan Aku Bunda

Sumber : eMail berantai
Terlepas dari fiksi atau bukan cerita di bawah ini, terdapat hikmah yang bisa kita ambil darinya.
Silakan membacanya.
---------------------------------------------------------------

Rani, sebut saja begitu namanya. Kawankuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealismetinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinyasudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademismaupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not thebest,'' katanya selalu, mengutip seorang mantanpresiden Amerika.
Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studiHukum Internasional di Universiteit Utrecht, Belanda,Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilihmenuntaskan pendidikan kedokteran.Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang ''selevel'';sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.
Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkatsebagai staf diplomat, bertepatan dengan tuntasnyasuami dia meraih PhD. Lengkaplah kebahagiaan mereka.Konon, nama putera mereka itu diambil dari hurufpertama hijaiyah ''alif'' dan huruf terakhir ''ya'',jadilah nama yang enak didengar: Alifya. Saya taksempat mengira, apa mereka bermaksud menjadikannyasebagai anak yang pertama dan terakhir.
Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan,kesibukan Rani semakin menggila. Bak garuda, nyaristiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dandari satu negara ke negara lain.Setulusnya saya pernah bertanya, ''Tidakkah si Alifterlalu kecil untuk ditinggal-tinggal?'' Dengan sigapRani menjawab, ''Oh, saya sudah mengantisipasi segalasesuatunya. Everything is OK!'' Ucapannya itubetul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatiananaknya, ditangani secara profesional oleh baby sittermahal. Rani tinggal mengontrol jadual Alif lewattelepon. Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah,cerdas dan gampang mengerti.
Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepadacucu semata wayang itu, tentang kehebatanibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentangnaik pesawat terbang, dan uang yang banyak.''Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.''Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani, berpesan diakhir dongeng menjelang tidurnya.
Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau diaminta adik. Terkejut dengan permintaan tak terdugaitu, Rani dan suaminya kembali menagih pengertiananaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untukmenghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocahkecil ini ''memahami'' orang tuanya. Buktinya, kataRani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknyamewarisi karakter ibunya yang bukan perengek. Meskikedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekalingambek.Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambutkedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Ranimenyapanya ''malaikat kecilku''.Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski keduaorangtuanya super sibuk, Alif tetap tumbuh penuhcinta. Diam-diam, saya iri pada keluarga ini.
Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entahmengapa Alif menolak dimandikan baby sitter. ''Alifingin Bunda mandikan,'' ujarnya penuh harap. Karuansaja Rani, yang detik ke detik waktunya sangatdiperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alifsambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkankeperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alifagar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya.Lagi-lagi, Alif dengan pengertian menurut, meskiwajahnya cemberut.
Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ''Bunda,mandikan aku!'' kian lama suara Alif penuh tekanan.Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin itu karenaAlif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebihminta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alifbisa ditinggal juga.
Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien,sang baby sitter. ''Bu dokter, Alif demam dankejang-kejang. Sekarang di Emergency.'' Setengahterbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late.Allah swt sudah punya rencana lain. Alif, si malaikatkecil, keburu dipanggil pulang oleh-Nya.
Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikankantor barunya. Ia shock berat. Setibanya di rumah,satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya.Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani memangmenyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknyasendiri.
Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelahtubuh si kecil terbaring kaku. ''Ini Bunda Lif, Bundamandikan Alif,'' ucapnya lirih, di tengah jamaah yangsunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir darisampingnya, berusaha menyembunyikan tangis.
Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kamimasih berdiri mematung di sisi pusara. Berkali-kaliRani, sahabatku yang tegar itu, berkata, ''Ini sudahtakdir, ya kan. Sama saja, aku di sebelahnya ataupundi seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergijuga kan?'' Saya diam saja.Rasanya Rani memang takperlu hiburan dari orang lain. Suaminya mematungseperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannyakosong. ''Ini konsekuensi sebuah pilihan,'' lanjutRani, tetap mencoba tegar dan kuat. Hening sejenak.Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja.
Tiba-tiba Rani berlutut. ''Aku ibunyaaa!'' serunyahisteris, lantas tergugu hebat. Rasanya baru kali inisaya menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih tangisanyang meledak. ''Bangunlah Lif, Bunda mau mandikanAlif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekalisaja, Aliiif..'' Rani merintih mengiba-iba. Detikberikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup diatasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yangmenaungi jasad Alif. Senja pun makin tua.

Cerita Dari Seberang

Sumber : email berantai
Terlepas dari fiksi atau bukan cerita di bawah ini, terdapat hikmah yang bisa kita ambil darinya.
Silakan membacanya.
---------------------------------------------------------------

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat
terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.
Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang
mana semua gadis disekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat dikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya."Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku
mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. sudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan
kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia
lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"
Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah
>dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.
Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."
Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.
Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas). Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"
Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab,tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"
Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."
Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya. "Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..." Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.
Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela
keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa
yang akan dikirimkan?"
Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar
kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!" "Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang
gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah
kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Wednesday, April 09, 2008

Sekelumit Tentang Evolusi Pengolahan Data

Dalam pengambilan suatu keputusan, kualitas informasi adalah salah satu peranan yang sangat penting. Untuk menghasikan informasi yang berkualitas diperlukan antara lain adanya basis data yang mendukung pengolahan data yang akurat. Sebelum pesatnya perkembangan teknologi informasi, pengolahan data masih dilakukan secara manual, yaitu dengan mencatat kejadian di kertas-kertas. Pencatatan ini menimbulkan kesulitan ketika dilakukan pencarian data, terutama jika data tersimpan dalam banyak tumpukan kertas. Di samping itu, data yang tersimpan dalam dokumen rentan terhadap masalah akses data dan umur dokumen. Seiring dengan mulai diperkenalkannya komputer yang dapat mendukung kegiatan operasional, banyak pengolahan data mulai beralih dari sistem manual ke sistem yang berbasis komputer. Namun pada masa tersebut pengolahan dan penyimpanan data masih menggunakan pendekatan file (file base approach). Salah satu ciri pendekatan ini adalah pendifinisian struktur file secara langsung di setiap program pengolah data.
Meskipun pendekatan file lebih mempermudah pengaksesan data dibandingkan dengan pendekatan manual, namun pendekatan ini masih memiliki banyak kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain pengaksesan data yang sulit karena tersebarnya file yang digunakan dan masing-masing tidak ada relasi, memungkinkan terjadinya duplikasi data, ketergantungan data terhadap physical structure dan storage yang didefinisikan dalam program mempersulit perubahan terhadap struktur saat diperlukan, incompatible file formats dapat terjadi karena struktur file dikembangkan pada masing–masing program aplikasi, proses query data yang kurang fleksibel. Hal tersebut di atas berakibat sulitnya pengaksesan data, dan tidak terjaminnya integritas terhadap data, serta beresiko besar terhadap keamanan data.
Berangkat dari kelemahan pendektatan di atas, kemudian mulai berkembang pendekatan database (Database Approach). Database adalah sekumpulan data yang saling terhubung, dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak pengguna dan dibentuk untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi ( Connolly, 2005, p15 ).
Namun demikian, pengaksesan data dalam database akan beresiko menimbulkan masalah juga jika dua pengguna atau lebih mengakses database secara bersamaan dan salah satu melakukan perubahan terhadap data. Hal ini akan dapat menimbulkan adanya data yang tidak konsisten ( inconsistency data ).
Untuk mengatasi adanya kemungkinan inconsistency data, maka dibutuhkan adanya suatu mekanisme yang mengatur jalannya transaksi pengaksesan data yang sama. Mekanisme ini dikenal dengan istilah concurrency control. Concurrency control adalah proses pengaturan operasi–operasi dalam banyak transaksi yang berjalan secara simultan pada database tanpa mengganggu operasi pada transaksi lainnya sehingga dapat menghasilkan data yang konsisten ( Connolly, 2005, p577 ). Terdapat tiga masalah penting yang disebabkan oleh concurrency, yaitu masalah lost-update, masalah uncommitted dependency, dan masalah inconsistent analysis. Masalah lost-update dan uncommitted dependency mengkonsentrasikan pada transaksi yang melakukan perubahan pada database dan adanya transaksi lain yang membaca data tersebut pada saat bersamaan . Namun, transaksi yang hanya membaca database bisa juga memberikan hasil yang tidak akurat jika mereka diijinkan untuk membaca sebagian hasil dari transaksi yang belum selesai melakukan perubahan terhadap data yang sama yang berjalan secara bersamaan mengakses database. Hal ini dikenal sebagai masalah inconsistent analysis.

Diskusi dengan Tuhan Tentang Syukur

Sumber :Lupa.


Connecting to Heaven & Earth Messenger…,

Sign in.....,

TUHAN :
Kamu memanggilKu ?

AKU :
Memanggilmu?
Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN :
Ini TUHAN.
Aku mendengar doamu.
Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU :
Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.
Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN :
Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU :
Nggak tau ya.
Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.
Hidup jadi seperti diburu-buru.
Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN :
Benar sekali.
Aktivitas memberimu kesibukan.
Tapi produktivitas memberimu hasil.
Aktivitas memakan waktu, produktivitas membebaskan waktu.

AKU :
Saya mengerti itu.
Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN :
Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu,
dengan memberimu beberapa petunjuk.
Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

AKU :
OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN :
Berhentilah menganalisa hidup.
Jalani saja.
Analisalah yang membuatnya jadi rumit.

AKU :
Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN :
Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin.
Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa.
Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.
Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU :
Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu
banyak ketidakpastian.

TUHAN :
Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari.
Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU :
Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN :
Rasa sakit tidak bisa dihindari,
tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.

AKU :
Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN :
Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan.
Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.
Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita.
Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.

AKU :
Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN :
Ya.
Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras.
Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU :
Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu?
Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN :
Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental.
Kekuatan dari dalam diri bisa keluar melalui perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU :
Sejujurnya, di tengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah...

TUHAN :
Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah.
Lihatlah ke dalam.
Melihat ke luar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga.
Mata memberimu penglihatan.
Hati memberimu arah.

AKU :
Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita.
Apa yang dapat saya lakukan?

TUHAN :
Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.
Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan.
Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.

AKU :
Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN :
Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan.
Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU :
Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN :
Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?".
Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?"

AKU :
Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?

TUHAN :
Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.
Berhentilah mencari mengapa saya di sini.
Ciptakan tujuan itu.
Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU :
Bagaimana saya bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN :
Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan.
Peganglah saat ini dengan keyakinan.
Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU :
Pertanyaan terakhir, Tuhan.
Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN :
Tidak ada doa yang tidak dijawab.
Seringkali jawabannya adalah TIDAK.

AKU :
Terima kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN :
Oke.
Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut.
Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu.
Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

.........TUHAN has signed out

World Cup 2010

Sepak bola (World Cup 2010) hanya sebuah aktifitas yg dimainkan di area panjang 100-110m x lebar 64-75m, tetapi magnetnya bisa menghisap rat...